FENOMENA
SOSIAL KEMISKINAN
Indonesia merupakan salah satu negara
berkembang yang memiliki isu kemiskinan sebagai salah satu isu yang perlu
dituntaskan. Angka kemiskinan di Indonesia terjadi peningkatan atau penurunan
disetiap tahunnya. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya
pengangguran, tingkat pendapatan seseorang, kurangnya pengetahuan, dll. Apabila
jumlah pengangguran meningkat, maka angka kemiskinan di Indonesia bertambah.
Pengangguran lebih dominan dari lulusan sarjana karena ketatnya persaingan
dalam pekerjaan. Perusahaan atau bidang tertentu lebih memilih lulusan sarjana
yang kemampuan intelektualnya sangat baik. Tetapi, bila mereka punya bakat atau
keahlian dalam suatu bidang, mereka bisa membuka lowongan kerja untuk orang
lain sehingga dapat membantu mengatasi angka kemiskinan dari pengangguran itu.
Malah diantara mereka lebih selektif dalam memilih pekerjaan. Tingkat
kemiskinan menyebabkan jumlah kriminalitas meningkat, seperti perampokan.
Dengan merampok, mereka menghasilkan uang tanpa bekerja susah payah. Penyebab
kemiskinan secara kultural dapat ditemui dari sifat individu, keluarga, dan
lingkungan. Kelemahan dari individu tersebut sebagai kelemahan atas dirinya
sendiri, seperti penghematan, kurang berusaha, tidak bermoral, dan kemalasan.
Penduduk miskin di desa-desa kebanyakan petani penggarap karena memiliki sistem
pendapatan yang didapat tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pada tahun 2013, tingkat kemiskinan
lebih tinggi, yakni sebesar 10,5%. Ini dikarenakan shock akibat kenaikan harga
BBM bersubsidi yang berujung harga kebutuhan pokok melonjak. Sebagai contoh,
tingkat kemiskinan di Palembang turun drastis 13,78 dari 2006 lalu yang
mencapai 20,99%. Masalah ini terjadi karena masih banyak pekerja yang mendapat
upah dibawah standar UMP, apalagi mayoritas tenaga kerja di Sumsel bergerak
pada sektor pertanian. Banyak petani di Sumsel yang tidak memiliki lahan atau
hanya buruh tani.
Dalam hal ini, penuntasan kemiskinan
perlu diperhatikan oleh pemerintah, mungkin dari segi kesempatan kerjanya
ditambah lagi.
Fenomena kemiskinan ini menarik dibahas
karena angka kemiskinan di Indonesia ini semakin bertambah dan sepertinya tidak
ada solusi. Fenomena ini menggunakan data kualitatif karena menggunakan teknik
studi pustaka/ literatur, pengamatan.
No comments :
Post a Comment