JellyPages.com

Tuesday, November 5, 2013

MAKALAH SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA “Identitas : Facebook” Disusun Oleh : Delika Yoseva Manik 07121002098 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era ini, teknologi semakin canggih sehingga semua orang dapat memiliki dan menggunakannya serta makin banyak muncul teknologi yang baru, seperti handphone, laptop atau notebook, kamera, dan lain-lain. Dengan menggunakan handphone dan laptop/notebook kita dapat saling berkomunikasi jarak jauh (seperti telepon dan sms), mencari informasi melalui internet, dan sebagainya. Dengan internet, kita dapat menjangkau jaringan yang lebih luas. Berbagai fitur-fitur atau aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan dalam internet, seperti friendster, facebook, twitter, youtube, google, dan sebagainya. Di makalah ini, saya membahas tentang facebook. Siapa yang tidak mengenal facebook? Hampir setiap orang memiliki facebook bahkan ada yang online tiap hari sehingga lupa waktu. Di dalam facebook, kita dapat menggunakan aplikasi-aplikasi yang menarik, seperti menambah pertemanan, buat status, menggugah foto, games, chatting, dan lain-lain. Sebagian orang salah menggunakan facebook, artinya digunakan dalam hal negatif sehingga dapat merugikan diri sendiri dan orang lain bahkan menimbulkan korban jiwa. Walaupun begitu tetapi ada juga dampak positif atau tidak menyimpang dari pemakaian facebook itu. Selain itu, ada juga yang kecanduan facebook dengan online hampir tiap hari. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas dalam bab selanjutnya. 1.2 Rumusan Kajian/Permasalahan Rumusan masalah yang dibahas pada penelitian ini, yaitu : 1) Apa saja dampak positif dan negatif menggunakan facebook? 2) Aplikasi apa saja yang terdapat di facebook? 3) Bagaimana cara mengatasi bagi yang kecanduan facebook? 4) Mengapa kebanyakan orang mengubah identitas dirinya atau tidak memakai nama asli di facebooknya? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah agar masyarakat mengetahui seberapa besar dampak pemakaian teknologi saat ini yang semakin canggih dalam penggunaan internet jejaring sosial khususnya facebook. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian/Penelitian Terdahulu yang Relevan Terdapat beberapa kajian yang dilakukan sebelumnya mengenai dampak positif dan negatif, cara mengatasi bagi pecandu, serta aplikasi-aplikasi dari internet, yaitu facebook. Sejarah internet dimulai sekitar tahun 1960-an dimana ketika itu sekelompok akademis meluncurkan sebuah proyek yang menghubungkan sistem komputer di emapt Universitas yang tersebar di Amerika Serikat. Belakangan site mini berkembang pesat menjadi sebuah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer di rumah dan LAN (Local Area Computer Networks) di sekolah, perusahaan, dan pemerintahan. Lewat aplikasi WWW atau World Wide Web, kita bisa dengan mudah mengakses segala informasi yang ada di dunia. Jadi, internet adalah suatu jaringan yang menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya sehingga memudahkan untuk berkomunikasi jarak jauh, mencari informasi, memudahkan pekerjaan manusia cepat selesai, dan sebagainya. Harris dan Susan Lessick (2001) menginvestigasi berbagai aplikasi, gadget dan profil yang telah dibuat didistribusikan oleh perpustakaan melalui komunitas Facebook, Google, dan MySpace. Chamigo dan Paula Bennet-Ellis (2007), di Houston Coly Library, Amerika Serikat. Pada penelitian ini dilakukan survey mengenai pandangan mereka terhadap situs Facebook. Hasil penelitian menyatakan bahwa mereka sangat tanggap terhadap membanjirnya fenomena facebook. Jadi, facebook adalah sebuah jejaring sosial yang dapat berkomunikasi jarak jauh tanpa saling bertemu tatap muka. Di facebook, kita bisa melakukan pertemanan baik yang dikenal maupun tidak dikenal. Selain itu, dengan facebook kita bisa menemukan teman yang sudah lama tak saling sapa walaupun hanya dapat dilakukan di dunia maya. Berikut adalah fitur-fitur yang terdapat di facebook : 1. Profile Profile adalah halaman web anggota dari Facebook yang dapat dilihat oleh temannya. Profile berisi gambaran umum dari pengguna seperti nama, tanggal lahir, dan berbagai informasi pribadi lain. Pengguna dapat mengatur informasi mana yang dapat dilihat orang lain dan mana yang tidak dapat dilihat orang lain. 2. Wall Menu wall ada di setiap halaman profil. Menu ini memungkinkan pengguna atau teman menuliskan pesan dan dapat saling memberikan balasan berupa komentar di tempat yang telah disediakan berupa text box. 3. Friends Fasilitas untuk mengkoleksi teman-teman yang telah terhubung. Pengguna dapat mengorganisasikan daftar teman ini. Jumlah teman dibatasi sampai 5000 teman. 4. Foto dan video Aplikasi yang terdapat di dalam profile. Memungkinkan pengguna mengunggah foto sebanyak mungkin serta mengorganisasikannya sendiri. Setiap foto dapat ditandai untuk dapat terhubung dengan orang lain yang diinginkan dengan fasilitas tag. Demikian pula halnya dengan video dapat diorganisasi oleh pengguna sesuai keinginan sendiri dan dapat ditandai agar dapat terhubung dengan orang lain menggunakan fasilitas tag. 5. Group Aplikasi dalam Facebook untuk membuat suatu kelompok pertemanan sesuai dengan minat yang sama. Biasanya Group digunakan untuk berdiskusi, pengumuman, dan sebagainya. Sebuah Group terdiri atas anggota yang bergabung, berita terbaru, panel diskusi, wall, foto kiriman, dan video yang semuanya dapat diberi komentar. Keanggotaan dapat diatur oleh administrator dalam tiga jenis, yaitu: terbuka (siapa saja dapat mendaftarkan diri), terbatas (siapa saja dapat minta didaftarkan dan jadi anggota atas ijin dari administrator), sangat terbatas (hanya teman yang diundang saja). 6. Page Aplikasi yang mirip dengan group. Sebutan lainnya adalah fan page atau public profile. Merupakan aplikasi yang berfungsi seperti sebuah web site. Siapa saja dapat bergabung menjadi fans dengan jumlah anggota yang tidak terbatas. Biasanya digunakan oleh pelaku bisnis sebagai sarana promosi produknya. 2.2 Teori atau Perspektif yang Digunakan Perspektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktural fungsional. Perspektif ini dilatar-belakangi oleh pandangan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem yang unsur-unsurnya saling terikat dalam suatu pola keteraturan tertentu (struktur sosial) dan memiliki fungsi yang khas dan saling tergantung secara fungsional satu sama lain. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori masyarakat majemuk. Teori ini mendalami dan memahami dinamika sosial interaksi sampai pola hubungan sosial yang mencakup hubungan hak dan kewajiban serta huserta hubungan kekuasaan antar aktor yang bersifat mendalam, kompleks, dan tidak kasat mata. BAB III METODOLOGI 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian adalah penelitian sesuatu yang berisikan data-data, informasi, dan analisis yang akan didapat. Ada 2 jenis pendekatan penelitian, yaitu : 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang mendasarkan diri pada paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Beberapa ciri khas pendekatan kuantitatif adalah: bersandar pada pengumpulan dan analisis data kuantitatif (numerik), menggunakan strategi survei dan eksperimen, mengadakan pengukuran dan observasi, melaksanakan pengujian teori dengan uji statistik. 2. Pendekatan Kualitatif Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang berlandaskan fenomenologi dan paradigma konstruktivisme dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Moleong (2004: 10-13) menjabarkan sebelas karakteristik pendekatan kualitatif yaitu: menggunakan latar alamiah, menggunakan manusia sebagai instrumen utama, menggunakan metode kualitatif (pengamatan, wawancara, atau studi dokumen) untuk menjaring data, menganalisis data secara induktif, menyusun teori dari bawah ke atas (grounded theory), menganalisis data secara deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi masalah penelitian berdasarkan fokus, menggunakan kriteria tersendiri (seperti triangulasi, pengecekan sejawat, uraian rinci, dan sebagainya) untuk memvalidasi data, menggunakan desain sementara (yang dapat disesuaikan dengan kenyataan di lapangan), dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber data. Jadi, metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dimana memberikan gambaran atau keadaan objek yang diteliti berdasarkan analisis data yang dikumpulkan untuk memperoleh kesimpulan. 3.2 Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara adalah penelitian melakukan tanya jawab langsung dengan para sumber informasi. Wawancara merupakan alat pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Wawancara terbagi menjadi dua, yaitu : a. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara. b. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden. Jadi, wawancara dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur. 2. Observasi Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. 3. Studi dokumen Studi dokumen adalah sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat, pengumuman, iktisar rapat, pernyataan tertulis kebijakan tertentu dan bahan-bahan tulisan lainnya. Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah itu otentik. Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan. Para pendidik menggunakan metode penelitian ini untuk mengkaji tingkat keterbacaan sebuah teks, atau untuk menentukan tingkat pencapaian pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah teks. Jadi, teknik pengumpulan data dalam penelitian data ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. BAB IV DESKRIPSI LOKASI dan/ OBJEK KAJIAN 4.1 Sejarah Facebook Facebook merupakan sebuah website yang memberi pelayanan sebagai jejaring sosial. Dalam sejarah facebook diketahui bahwa facebook peluncurannya yaitu pada tahun 2004 tepatnya di bulan Februari. Facbook, Inc adalah pemilik facebook sekaligus yang mengoperasikannya. Pada tahun 2012 tepatnya di bulan Mei, jumlah dari pengguna facebook sudah mencapai 900 juta anggota atau member yang aktif. Dan tentunya untuk menjadi anggota atau member dari facebook diwajibkan untuk mendaftar dulu. Persyaratan utama pendaftarannya yaitu harus memiliki email. Kemudian, jika pendaftaran disetujui maka pengguna atau member facebook dapat membuat sebuah profil tentang diri pribadi, menambahkan member facebook yang lainnya sebagai teman, membuat status atau menulis kabar berita atau apapun yang ingin disampaikan. Dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan di facebook termasuk beriklan melalui facebook. Untuk persyaratan usia menjadi pengguna facebook yaitu minimal memilki usia 13 tahun. Jadi jika anda mendaftar dengan umur di bawah 13 tahun maka secara otomatis facebook akan menolaknya. Bahkan dapat juga terjadi penolakan secara terus menerus jika anda awalnya mendaftar dengan umur dibawah 13 tahun walaupun anda kemudian mengubah umur anda menjadi 13 tahun ke atas. Baiklah kita kembali ke pembahasan tentang sejarah facebook. Tentu jika kita berbicara tentang sejarah facebook maka tidak bisa ketinggalan cerita tentang sang pendiri facebook. Dalam sejarah facebook, sang pendiri tersebut yaitu Mark Zukerberg bersama-sama dengan temannya yang juga mahasiswa dari Ilmu Komputer yaitu antara lain : Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan juga tentunya bersama dengan Chris Huges. Dalam sejarah facebook yang pada mulanya member facebook hanya untuk kalangan terbatas saja yaitu hanya untuk kalangan mahasiswa Harvard saja. Dan selanjutnya keanggotaan facebook diperluas lagi hingga ke perguruan tinggi yang lainnya yang berada di Boston dan juga Ivy League. Dan kemudian diperluas lagi keanggotaannya ke Universitas Stanford. Waktu pun terus berjalan dan sejarah facebook pun sedikit demi sedikit mulai terbentuk. Facebook kemudian memperluas dirinya dengan membuka keanggotaan untuk universitas yang lainnya. Hal ini dilakukan sebelum facebook mengijinkan keanggotaan untuk siswa Sekolah Menengah Atas. Dan pada akhirnya facebook mensyaratkan keanggotaanya yaitu hanya untuk orang yang berumur minimal 13 tahun. Tetapi pada tahun 2011 tepatnya di bulan mei yaitu sebuah survey yang dilakukan oleh Consumer Reports menyatakan bahwa sekitar 7,5 juta anggota facebook adalah anak yang berusia kurang dari 13 tahun. Selain itu juga ada sekitar 5 juta anggota facebook adalah anak yang berusia kurang dari 10 tahun. Hal ini tentunya melanggar dari persyaratan utama keanggotaan facebook yang mengharuskan anggotanya berumur minimal 13 tahun. Dan itulah sebagian cerita tentang sejarah facebook. Karena hingga sekarang facebook terus berkembang dengan menawarkan fitur-fiturnya yang baru sehingga cerita tentang sejarah facebook tidak hanya sampai di sini saja bahkan cerita tentang sejarah facebook akan terus berkembang dari tahun ke tahun. Semoga artkel tentang sejarah facebook ini dapat menambah pengetahuan anda tentang facebook terutama tentang sejarah facebook itu sendiri.4.2 Deskripsi Lokasi 4.2 Deskripsi Lokasi Indralaya adalah sebuah ibu kota di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Kota ini merupakan kota satelit dari Palembang dengan jarak 31 km. Luas wilayah Kecamatan Indralaya adalah 77,65 km2 yang terbagi ke dalam 17 Desa dan 3 Kelurahan. Desa yang terluas di daerah ini adalah Desa Tanjung Seteko dengan luas 38,20 km2, sedangkan desa yang paling kecil luasnya adalah Desa Ulak Segelum dengan luas 0,15 km2. Kecamatan Indralaya terdiri dari 67 dusun dan 50 RT. 4.3 Objek Kajian Objek kajian dalam penelitian ini letaknya di kost PTC Jalan Nusantara gang buntu, Indralaya, Sumatera Selatan. Penelitian dilakukan di sekitar kost karena pada umumnya memiliki facebook. 4.4 Deskripsi Informan Informan dalam penelitian ini adalah seorang mahasiswa yang berstatus kuliah di Universitas Sriwijaya, Indralaya. Informan tersebut adalah : 1. Nama : Vian Usia : 19 tahun Alamat : Kost PTC Jalan Nusantara Gang Buntu, Indralaya Pendidikan : Fakultas Pertanian - Agribisnis Universitas Sriwijaya Informan ini mengenal facebook sejak duduk di bangku kelas 1 SMA. 2. Nama : Afen Usia : 20 tahun Alamat : Kost PTC Jalan Nusantara Gang Buntu, Indralaya Pendidikan : Keperawatan Universitas Sriwijaya Informan ini mengenal facebook sejak duduk di bangku kelas 2 SMA. BAB V TEMUAN dan ANALISIS Perspektif struktural fungsional bisa mencakup suatu unsur walaupun secara moral tidak disukai oleh warga masyarakat, misalnya penipuan, penculikan, dan pemerkosaan. Didalam facebook, seringkali kita menemukan penipuan dimulai dari bentuk foto atau wajah seseorang yang disebut profile picture, bisnis online, dan identitas diri. Teori masyarakat majemuk didalam facebook bisa kita temui dengan orang-orang yang berbeda etnis, diantaranya suku, agama, ras, antar golongan. Selain itu, kita tidak hanya berteman dengan satu negara saja malah di seluruh dunia. Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran/ pengetahuan informasi dan data secara ekstrem. Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Internet memungkinkan adanya servis terkini seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Yahoo Messenger, MSN Messenger Windows Live Messenger, Twitter,Facebook dan sebagainya. Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi tahun 1999. Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari teman-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam Internet. Berikut adalah hasil wawancara dengan narasumber yang saya dapat : Novrian Eka Syahputra di kost PTC gang buntu, Indralaya “Facebook adalah suatu media jejaring sosial yang digunakan oleh seluruh golongan baik baik kaum muda maaupun tua dimana facebook sekarang ini sangat mendunia karena jika tidak memiliki facebook itu akan dikenal itu sebagai ‘gaptek’. Mengenal facebook sejak kelas 1 SMA. Ya dampak positifnya, saya punya banyak teman dan juga sebagai sarana semacam link atau blog ataupun juga pengetahuan ataupun juga pengetahuan. Didalam facebook ini juga kan ada grup jadi disana kita bisa tempat forum wawancara, forum untuk berdiskusi. Dampak negatifnya disini akan menimbulkan kecanduan yang kita ketahui ada anak-anak galau, anak-anak alay disitu. Menurut saya, ya terserah mereka sih itu kan memang tempat atau ajang dimana mereka bisa berekspresi dan negatif yang lainnya adalah sering disalahgunakan facebook itu bisa dibajak ataupun juga menampilkan video-video pribadi atau foto-foto pribadi yang tidak pantas diperlihatkan di depan umum. Aplikasi yang sering saya gunakan itu chatting kemudian ada aplikasi group. Disini misalnya ada teman satu kampus, teman satu kuliah media dimana kita menyebarkan informasi tentang perkuliahan. Cara mengatasi kecanduannya: harus sibuklah. Jadi karena kesibukannya, dia akan lupa facebook. Mengubah identitas diri : ya mungkin yang mengubah itu masih tahap dari remaja ke dewasa. Kata-kata orang itu adalah alay. Saya rasa itu alay suatu proses dimana perkembangan dari remaja ke dewasa jadi tidak apa-apa sih yang untuk mengekspresikan diri mereka dan ajang untuk mencari jati diri mereka.” Afen Sidik di kost PTC gang buntu, Indralaya “Facebook merupakan jejaring sosial yang mendunia yang digunakan oleh kalangan muda dan tua biasanya lebih digunakan oleh anak-anak SMP, SMA, dan mahasiswa. Saya mengenal facebook sejak duduk di bangku SMA kelas 2. Dampak positif yang saya rasakan selama saya menggunakan facebook adalah saya bisa bertukar pikiran dengan teman-teman baik itu dari luar kota maupun dari luar negeri dan kita bisa saling mengenal kemudian saya juga bisa mendapatkan tentang informasi kapan jadwal saya kuliah, kapan ada tugas kemudian pembagian materi perkuliahan. Dampak negatif dari facebook itu sendiri : kita bisa jadi malas kemudian mengganggu konsentrasi belajar dan juga bisa mengganggu aktivitas lainnya. Biasanya saya menggunakan aplikasi grup dimana saya saling berbagi informasi dengan teman-teman perkuliahan saya kemudian saya juga menggunakan aplikasi game untuk menghibur diri saya sendiri. Menurut saya cara mengatasinya adalah dengan cara menyelingi aktivitas lainnya yang lebih bermanfaat sehingga orang-orang akan lupa dengan facebook dan lebih tertarik dengan aktivitas lainnya. Selain itu juga harus memotivasi diri dan berniatkan untuk membagi waktu dengan aktivitas dari penggunaan facebook. Menurut saya orang-orang yang mengubah identitas di facebook itu adalah orang-orang yang tidak ingin diketahui atau berusaha menjadi misterius sehingga orang-orang ingin mengenal dirinya. Itu merupakan salah satu trik biasanya digunakan oleh anak-anak remaja untuk menarik perhatian orang lain.” Dampak Positif : 1. Mempererat silaturrahmi Kita dapat selalu berkomunikasi dengan teman/kerabat dekat/saudara kita yang mungkin sudah sulit kita temui secara tatap muka dah rumahnya jauh dari rumah kita. 2. Mengetahui potensi diri Dalam facebook banyak terdapat kuis yang bermanfaat untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa diri kita sebenarnya. Namun, kuis tersebut lebih menjuru ke ramalan dan kita ketahui bahwa kita tidak boleh 100% percaya dengan ramalan-ramalan tersebut karena anda pasti sudah paham bahwa percaya pada ramalan merupakan sebuah kesyirikan, dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Tuhan. 3. Media promosi Facebook bisa digunakan sebagai media promosi, baik promosi dalam bentuk produk, jasa, instansi, atau hal lain. 4. Sarana diskusi Di facebook kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas / grup. 5. Tempat curhat Ini dia manfaat dari facebook yang sangat familiar karena kita bisa curhat sepuas-puasnya melalui update status terbaru kita baik kita lagi galau ataupun lagi bahagia. Dampak Negatif : 1. Buang-buang waktu. Lebih banyak waktu kita yang terbuang sia - sia hanya untuk hal yang kurang bermanfaat. Apalagi kalau sudah kecanduan sulit untuk menghentikannya. 2. Pemborosan uang. Ini terasa sekali jika online lewat handphone, membuat tidak kita tidak menyadari dan tiba-tiba pulsa kita tiris/sekarat saat kita lagi asyik facebookan. 3. Malas belajar Mengerjakan tugas atau pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan jadi terbengkalai karena facebookan terus, akibatnya secara tidak langsung telah berjam-jam tugas itu belum selesai juga. 4. Memicu terjadinya pergaulan bebas tanpa batas. Di dunia maya, dunia tanpa batas, seseorang bisa menjadi siapa saja dan berbuat apa saja, baik atau buruk. Budaya populer masyarakat indonesia saat ini lebih cenderung meluangkan atau menghabiskan waktu dengan Facebook apalagi sedang tidak ada kerjaan. Ada beberapa orang yang online Facebook untuk sekedar meng-update status atau upload foto. Dengan update status, orang-orang meluapkan segala sesuatu aktivitas atau yang sedang dialaminya saat itu, bahkan ada yang meng-update status hampir tiap hari. Selain itu, ada juga yang namanya upload foto. Apapun dan berapa pun fotonya bisa di upload di Facebook sehingga semua orang bisa melihatnya apabila tidak dikunci atau privacy bahkan bisa ditandai atau di tag ke orang-orang disekitarnya. BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dalam menggunakan facebook, terdapat dampak positif dan negatifnya. Dampak positifnya adalah mempererat silaturahmi, mengetahui potensi diri, media promosi, sarana diskusi, tempat curhat. Sedangkan dampak negatifnya adalah identitas yang di facebook ditemukan palsu atau tidak sesuai dengan aslinya, penipuan dalam bisnis online, penculikan, pemerkosaan, buang-buang waktu, malas belajar, pemborosan uang, dll. 6.2 Saran Dalam hal menjaga keamanan dan kenyamanan memakai facebook terutama anak yang masih dibawah umur, seharusnya orang tua lebih mengawasi sang anak dalam menggunakan facebook karena sering terjadi kejahatan serta pemerintah bertindak tegas dengan melakukan yang sesuai dengan Undang-Undang untuk para pelaku yang menyalahgunakan facebook. DAFTAR PUSTAKA Wirutomo, Paulus dkk. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2012. http://winolaanshari.blogspot.com/2009/11/bab-i-pendahuluan.html http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52034/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=4 http://id.wikipedia.org/wiki/Internet http://ahmad-taqyuddin.blogspot.com/2011/12/dampak-positif-dan-negatif-facebook.html Sumber Wawancara : Novrian Eka (Vian), Kost PTC Jalan Nusantara Gang Buntu, Indralaya pada tanggal 9 April 2013 Afen Sidik (Afen), Kost PTC Jalan Nusantara Gang Buntu, Indralaya pada tanggal 9 April 2013. Daftar Pertanyaan : 1. Apakah facebook itu? 2. Kapan mengenal facebook? 3. Apa saja dampak positif dan negatif dari facebook? 4. Apa saja aplikasi yang sering Anda gunakan di facebook? 5. Bagaimana cara mengatasi bagi orang yang kecanduan facebook? 6. Menurut Anda, mengapa banyak orang yang mengubah identitas dirinya terutama di facebook?